Aktivitas penunjang hal yang suka dan bisa |
Pada kuadran penting dan tidak mendesak saya memasukan managemen gadget, food preparation, desain interior, metode bebenah konmari dan gemari rapi, mengklasifikasi buku sesuai kategori dan cara memperlakukan buku dengan baik dan benar. 7 aktivitas ini menurut saya penting dan perlu saya ketahui dan pelajari namun bukan hal yang harus saya pelajari dalam waktu dekat ini. Semua aktivitas ini bisa saya pelajari secara bertahap dan berjenjang namun tidak harus saat ini juga saya kuasai.
Pada kuadran tidak penting dan mendesak saya memasukan 3 aktivitas yaitu, management gadget, cara mengolah sampah dan cara-cara cepat dalam mengerjakan matematika. Mengapa 3 aktivitas tersebut menurut saya tidak begitu penting namun mendesak karena saya merasa belum membutuhkan aktivitas tersebut namun terkadang-kadang saya membutuhkan kegiatan tersebut. Gadget yang biasanya bisa saya atur terkadang menghabiskan waktu saya untuk hal-hal sepele, mengolah sampah pun mendesak karena akibat dari kesenangan beberes saya menghasilkan banyak sampah yang saya bingung bagaimana mengolahnya agar tidak menumpuk. Rumus cepat matematika pun menurut saya tidak penting karena pondasi dasar tetap yang utama bagi saya namun kebutuhan anak-anak saat ini dalam belajar matematika pun membuat saya minimal mempelajari 2-3 rumus agar dapat membantu anak-anak menyelesaikan persoalan dalam matematika.
Pada kuadran tidak penting dan tidak mendesak adalah mempelajari seni hidup minimalis, bertukang, hunting katalog toko furniture dan aktivitas DIY (Do It Yourself) lainnya karena masih bisa saya pelajari sambil lalu, bisa saya pelajari saat waktu senggang atau saya bisa lakukan dengan mendelegasikan kepada ahlinya.
Kuadran terakhir adalah penting dan mendesak ada 5 aktivitas yaitu, manageman waktu, MPASI dan tumbuh kembang anak, food preparation agar bisa memasak dengan cepat dan mudah, matematika yang menyenangkan, dan zero waste. Kenapa penting dan mendesak karena 5 aktivitas ini mengharuskan saya mempelajari secara cepat minimal dasar-dasarnya karena jika saya tidak dapat mengatur waktu dengan bijak, masak terlalu lama sehingga bahan makanan terbuat percuma, membuat saya semakin asyik dengan dunia saya dan melupakan peran saya yang lain seperti mengajar, melakukan aktivitas yang tidak menarik minat saya seperti mencuci dan memasak. Belajar tentang matematika dasar dan menyenangkan pun harus saya pelajari agar dalam mengajar privat anak-anak tidak terbebani dalam belajar matematika.#vhiroespoenyaceritaPada kuadran tidak penting dan mendesak saya memasukan 3 aktivitas yaitu, management gadget, cara mengolah sampah dan cara-cara cepat dalam mengerjakan matematika. Mengapa 3 aktivitas tersebut menurut saya tidak begitu penting namun mendesak karena saya merasa belum membutuhkan aktivitas tersebut namun terkadang-kadang saya membutuhkan kegiatan tersebut. Gadget yang biasanya bisa saya atur terkadang menghabiskan waktu saya untuk hal-hal sepele, mengolah sampah pun mendesak karena akibat dari kesenangan beberes saya menghasilkan banyak sampah yang saya bingung bagaimana mengolahnya agar tidak menumpuk. Rumus cepat matematika pun menurut saya tidak penting karena pondasi dasar tetap yang utama bagi saya namun kebutuhan anak-anak saat ini dalam belajar matematika pun membuat saya minimal mempelajari 2-3 rumus agar dapat membantu anak-anak menyelesaikan persoalan dalam matematika.
Pada kuadran tidak penting dan tidak mendesak adalah mempelajari seni hidup minimalis, bertukang, hunting katalog toko furniture dan aktivitas DIY (Do It Yourself) lainnya karena masih bisa saya pelajari sambil lalu, bisa saya pelajari saat waktu senggang atau saya bisa lakukan dengan mendelegasikan kepada ahlinya.
#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi2
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
0 Komentar