|
Puasa Kepompong |
Akhirnya saya memasuki penghujung puasa, saatnya saya merayakan buka puasa dengan banyak hal yang berkecamuk di pikiran. Jujur saja puasa gawai itu benar-benar hal yang berat untuk saya, mengingat hampir semua kegiatan saya via gawai seperti berjualan dan menjawab pertanyaan murid. Namun anak gadis sudah mulai memahami ibu memiliki dunia lain yang belum bisa dia masuki, sehingga Zia kerap kali mencari-cari perhatian saya.
Tabel puasa pun akhirnya berwarna warni sesuai dengan kondisi saat itu, masalah terbesar saya adalah ketika ada pelanggan yang melirik dagangan saya dan ada murid yang berkonsultasi tentang soal sekolah. Gawai tidak akan lepas sampai urusan saya selesai. Terkadang Zia bisa diajak kerjasama dengan bermain sendiri, namun lebih sering Zia tidak terima hal tersebut. Walaupun niat awal saya ingin belajar tentang zero waste dikarenakan lingkungan saya yang masih membuang sampah sembarangan namun seiring dengan waktu saya ingin belajar tentang kandang waktu, managemen gadget dan memasak. Untuk itu saya akan menggali lagi dan menarik lagi benang merah antara puasa saya dengan mind map saya.
|
Tantangan 30 hari |
Di tantangan 30 hari saya sebenarnya baru memulai di hari ke 9, berarti saya baru puasa 22 hari. Hal ini disebabkan saya minder kalau saya bisa membuat menu MPASI bagi Zia. Ternyata membuat menu MPASI seperti bereksperimen dengan makanan namun dalam level sederhana tapi diuji coba oleh pakarnya. Selama 22 hari saya merasakan jatuh bangun menemukan solusi-solusi atas masalah-maslaah yang timbul, seperti feses Zia keras, tidak buang air lebih dari 2 hari, bubur terlalu encer, bubur tidak matang-matang dan lain-lain. Saya juga belajar membuat kaldu yang baik walaupun belum enak. Dan saya juga jadi mengamati kapan jam Zia makan. Zia memiliki kecenderungan makan banyak di pagi dan sore hari setelah bangun tidur, namun ketika siang hari Zia makan lebih sedikit karena banyak memakan cemilan. Zia lebih menyukai tekstur sedikit kental daripada encer dan Zia lebih suka buah daripada puding susu. Banyak hal yang membuat saya belajar dari membuat menu MPASI ini, semoga T30 ini membuka kesadaran saya akan pentingnya ibu memasak masakan yang lezat dan bergizi bagi keluarga.
#vhiroespoenyacerita
#bundacekatan
#kelaskepompong
#institutibuprofesional
#aliranrasatahapkepompong
0 Komentar