Proses menjadi mentor lumayan berliku. Ketika orang-orang mulai heboh tentang mentor dan mentee
saya baru sampai tahap mencerna. Ketika teman-teman sudah mendapatkan mentor dan mentee saya baru mau bikin profil. Profil pertama yang saya ajukan adalah matematika dan MPASI yang mudah karena hanya sebatas itu yang saya tau. MPASI pun niatnya hanya sharing bukan seperti matematika yang bisa saya buatkan materinya. Namun setelah menunggu 2 hari saya belum juga dicolek-colek. Akhirnya saya bergerilya mencari mentee dan menemukan banyak mentee yang lebih butuh tentang bebenah daripada matematika dan MPASI. Akhirnya saya pun mengedit profil saya dan mengganti dengan bebenah Konmari ala saya. Saya meminang 2 orang mentee dan keduanya sudah memiliki mentor. Mungkin karena saya yang telat membuat profil, sempat galau akhirnya mba Saptriana Riana dari regional Yogyakarta meminang saya untuk menjadi mentornya. Bagaikan gayung bersambut saya senang sekali karena kiprah dibidang bebenah tidak sebaik dibidang matematika. Wong nawarin diri saja ditolak sampe 2 kali hehehehe.
Sedangkan perjalanan saya menjadi mentee terbilang mudah, saya menscroll mentornya. Banyak mentor yang sesuai mind map saya, namun saya kepincut dengan mba Yessy asal Medan yang membahas tentang tumbuh kembang bayi. Saya seperti melupakan mind map saya sejenak dan menemukan harta karun karena selain saya mengkhawatikan tumbuh kembang Zia mba Yessy pun bisa menjadi mentor MPASI. MasyaAlloh jalannya begitu dimudahkan untuk kebutuhan Zia.
Semoga proses belajar dan mengajar saya dimudahkan Alloh, aamiin
#vhiroespoenyacerita
#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelaskupu-kupu
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
0 Komentar