
Mencintai diri kita sendiri bukan berarti kita membebaskan diri untuk melakukan hal-hal yang sia-sia. Kita harus memiliki batasan yang jelas dan tegas. Namun perang paling susah adalah perang dengan diri sendiri. Kita harus berdamai dengan diri sendiri dengan cara-cara yang baik karena seumur hidup kita akan hidup dengan diri kita sendiri. Orang lain dapat datang dan pergi, tetapi diri kita akan selalu memenemani kita, sebenci apapun kita dengan diri kita sendiri. Berdamai bukan berarti kita menerima negatifnya dirinya tanpa ada niat untuk merubah. Karena sifat-sifat jelek dalam diri seperti pemalas, suka telat kalau janjian, kerjaan lelet bisa berubah asal ada kemauan keras dalam diri untuk mengubahnya.
Jika ada yang bertanya kehidupan yang bagaimana yang saya inginkan dimasa depan? Saya akan dengan lantang menjawab "Kehidupan Bahagia yang Hakiki" dan salah satu jalan untuk mencapai kebahagiaan adalah dengan mencintai diri sendiri, Alloh menciptakan manusia dengan baik-baik bentuk kenapa kita harus membencinya hanya karena kita gendut, kita ga sekaya teman kita atau berkulit hitam.
Dalam sebuah seminar, Pak Asep Ghani seorang psikolog klinis pernah menyebutkan bahwa kita akan kesulitan untuk memberikan kasih sayang kepada orang lain jika diri kita tidak bisa menyayangi diri sendiri. Ibarat kata gelas yang diisi air terus menerus dapat luber dan mengalir kemana saja, sedangkan gelas yang sedikit diberi air tidak akan bisa mengalir karena gelas tersebut belum penuh. Jadi bagaimana kita mau ikhlas dan tanpa pamrih dalam menyayangi orang lain jika kita saja kesulitan mencintai diri kita sendiri.

Tadinya saya merasa fine-fine saja dengan berat badan saya (tipe orang yang cuek), karena saya tipe orang yang melihat orang lain dari akhlaknya bukan dari penampilan fisik jadi semua ini sudah takdir Alloh tinggal kita jalanin. Namun 6 bulan belakangan ini saya merasa tidak nyaman dengan berat badan saya yang mencapai bobot terberat dalam hidup saya, kaki mulai sakit seperti tidak kuat untuk menopang tubuh, badan lemas dan perasaan malas yang makin menjadi, saya kuatir dengan penyakit-penyakit yang datang karena kemalasan saya ini.
Jalan pintas pun saya tempuh. Sempat saya meminum obat-obat diet yang hasilnya nol besar, hanya membuat saya diare dan buang air terus menerus, mencoba bermacam-macam model diet tapi kok rempong ya. Ada yang simpel tinggal makan tapi kok mahal hahahaha emak-emak masih mikir duit juga.
Bertanya dengan teman-teman yang sukses diet tapi kok seperti tidak segar badannya, menonton video-video yutub tentang hidup sehat, akhirnya saya memutuskan untuk :
![]() |
Biji-bijian untuk penderita PCOS seperti saya |
- Mengganti sarapan pagi dengan makanan yang lebih sehat. Bye bye nasi uduk jengkol, bye bye donat menul-menul, bye bye gorengan budhe yg crispy. Hal yang menguatkan saya untuk bertahan makan biji-bijian (aslinya gampang banget menyerah) sebagai sarapan salah satunya perkataan guru bahasa arab saya. Beliau mengatakan setiap orang memiliki jatah makan makanan yang sama, namun setiap orang berbeda-beda dalam waktu menghabiskannya. Yang mengahabiskannya cepat dia akan cepat juga dilarang makan makanan itu. Seperti orang yang suka manis-manis, suatu saat dia akan terkena penyakit diabetes lebih cepat dari orang yang tidak suka manis, suka sayur berlebihan lama-lama bisa asam urat dan akhirnya malah puasa makan sayur hijau. Hal tersebut membuat saya berpikir sepertinya jatah makan manis saya sudah mau habis, dan jatah makan sayur serta biji-bijian saya masih banyak.
- Memulai dengan berolahraga. Untuk pemula seperti saya cukup lah pake apps di smartphone daripada ke gym, karena saya daftar member kolam renang untuk 6 bulan banyak bolosnya, pernah 1 bulan loss aja ga berenang, maafin neneng ya bang.
- Mengikuti grup wa tentang hidup sehat. Salah satu manfaat saya ikut grup ini adalah saya tidak salah langkah ketika saya ingin melakukan sesuatu. Sebelumnya saya sempat berpikir olahraga harus ke gym, tapi gym khusus muslimah jauh jadi skip hahahaha. Olahraga harus sepedahaan, minta sama aa lalu dibeliin terus mengaggur di ruang tamu hanya karena teman sepedahanya sedang sibuk dengan pesenan nasi box. Eh teman cerita tentang jus detoxs, galau antara bikin sendiri atau beli. Browsing akhirnya memutuskan untuk beli, detoks 1 hari membutuhkan 2 liter cold pressed juice yang mahal tea sedangkan detoks yang baik setiap minggu. Kebayang uang buku untuk beli jus tersebut. Skip lagi hahaha. Baca-baca buku Dewi Hughes coba bikin sendiri, browsing alatnya mahal. Tanya-tanya di grup ternyata minum jus seperti itu tidak baik jika setiap hari karena bisa menaikkan kadar gula darah, yang paling baik ya dikunyah. Akhirnya saya memutuskan tidak jadi beli sodara-sodara hahahaha
- Banyak membaca. Alhamdulillah saya memiliki banyak teman yang berbaik hati meminjamkan buku-buku bacaan mereka tentang poola hidup sehat dan resep-resep makanan sehat. Walaupun belum banyak yang dieksekusi. (Ya Alloh percepat dokter-dokter dalam menemukan obat anti malas ya Alloh, aamiin)
- Mengedukasi aa untuk mendukung pola hidup sehat. Hal ini merupakan hal terberat daripada sebelumnya, karena aa suka lupa istrinya sedang mengurangi tepung-tepungan, minuman manis dan lain-lain. Tidak jarang pulang kerja aa bawa donat sing menul-menul tea, saya pun galau antara makan atau tidak. Solusinya makan 1 sisanya kasih bocah tetangga.
Mau jadi apa kita 5 tahun, 10 tahun ataupun diusia senja nanti harus dimulai dari hari ini, Ubah mindset virni, kamu pasti bisa. Mengubah pola makan seperti mengubah lifestyle kita. Pelan-pelan saya mengurangi gula dan mencoba makan sayur walaupun masih tertatih. Doakan saya yaaaa.
"Lakukan ini semua untuk diri kita sendiri.
Miliki tubuh idaman sebab kita hanya hidup satu kali saja. Masa sih, kita tidak mau melihat versi terbaik dari diri kita sendiri satu kali saja seumur hidup?"
(Alvin Hartanto - Nutritionist, personal trainer, penulis buku "Bukan Buku Diet")
#Task1GM
#gemarimadya
#angkatan1
#kelas1
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#menatajiwa
#berbenahalaIndonesia
#Indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
0 Komentar