Ketika teman-teman tim lain berlari seperti The Flash, tim kami berlari seperti kura-kura keberatan cangkang. Namun hal itu tidak membuat kami minder karena kondisi tim kami berbeda dengan tim lain. Waktu 3 pekan terasa begitu cepat tahu-tahu hari sudah menjelang H-1 dateline jurnal. Kami berenam pun langsung tersulut energinya seperti kayu yang tersiram bensin dan tersampar api. 2 hari kami ngebut mengejar ketertinggalan dengan bahan bakar yang melebihi avtur.
Tim kami flash back apa saja yang sudah dilakukan sepanjang kelas Bunda Salihah. Materi keempat kulwal pun digelar mulai dari Mindful Morning, Manajemen Waktu, Kontrol Diri hingga materi Release Emosi pun kami kupas.
Kulwap yang diselenggarakan masih sebatas internal kami berenam. Ada niatan ingin membuka untuk umum namun sepertinya kami belum memiliki rasa percaya diri untuk membuka diri. Mungkin ini yang membuat kami berkumpul, sama-sama bermasalah dengan manajemen diri dan tidak berani tampil didepan publik. Hal itu yang membuat langkah kami seperti berjalan di tempat. Namun, sejatinya saya merasakan banyak perubahan dalam diri, seperti saya tidak mengalami kemerungsung di pagi hari yang membuat sepanjang hari saya mengalami badmood. Saya juga lebih mudah menerima hal-hal diluar kendali saya yang disebabkan saya memilih prioritas keluarga dari pada kepentingan pribadi. Saya pun sudah mulai dapat menata keuangan saya yang sempat berantakan. Hal-hal kecil tersebut membuat saya bersyukur saya memiliki banyak waktu luang untuk zia dan saya lebih santai dalam mengadapi tingkah pola anak yang sedang memasuki fase terrible two ini. Hal-hal mendetail lainnya kami tuangkan dalam bentuk template agar memudahkan ketika membaca dan memahaminya.
.jpeg)
0 Komentar