Fenomena Banci

Hari Ke-8

Jum'at ini kelomok 8 menampilkan surat kabar online, setelah lama tidak baca surat kabar, hari ini rasa rindu itu terpenuhi. Yang mau merasakan sensasi baca surat kabar, bisa dikepoin disini dan media edukasinya ppt disini dan media edukasi. Kelompok 8 menyungguhkan games dan harta karun puisi

Diskusi
1. sejak kapan dan bagaimana mengajarkan anak untuk menjaga pandangan? (Tata)
Jawab :
Menjaga pandangan bisa dibiasakan sejak Dini bun, misal dg menutup auratnya, sambil bercerita "adik, pakai baju/jilbab/celana dlu ya, supaya auratnya tertutup". Seiring bertambah usia kita tambah penjelasannya, aurat kita tidak boleh dilihat orang, dan kita juga tidak boleh melihat aurat orang lain.

2. bagaimana sikap kita kepada orangtua yang malah nyorakin "cia cie" pada anak2 beda jenis yg sering maen bareng. (Tata)
Jawab :
Emang gregetan ya bu.....lihat ortu malah ngledekin. Sabar bun...
Biasanya saya senyumin sambil saya bilang " nggak apa2 ya, kita kan main sama2 dengan semua teman ya".

Tapi nanti pas nggak ada anak2 saya bilang ke ibunya, bu....sebaiknya kita sebagai orang tua tidak meledek anak-anak karena dengan ibu yg seperti itu bisa bikin anak malu/Down. Iya kalau anak tersebut tipe anak yg cuek, kalau tipe anak yg perasa pasti langsung gak mau main lagi. Secara gak langsung itu juga akan berpengaruh ke psikologis anak. Marilah bu kita sama-sama belajar menjadi orang tua yg baik buat anak kita sendiri dan teman-temannya serta selalu memberikan contoh yg baik buat mereka semua. Maaf bu kalau tidak berkenan.

3. Menyikapi fenomena banyaknya laki2 yg "belok",adakah anjuran/saran dalam memilih calon menantu laki2 ketika anak2 perempuan kita sudah waktunya menikah? terus terang saya khawatir karena anak2 saya akan hidup di zaman yg lebih akhir dari saya. (Kelompok 10)
Jawab :
Tariiik nafas....tantangan kita makin besar ya bun. Tapi in sya Allah agama telah memberi tuntunan lengkap. Dalam Islam, tentunya kita bisa melihat dari ketaatannya terhadap Allah dan Rasul-Nya.
Rasulullah juga pernah menyampaikan jika datang kepada kalian seorang lelaki yg kalian ridho agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah.
Jadi memang agama sebagai pondasi awal yg kita dahulukan.
Dan doa, senantiasa kita mintakan yang terbaik untuk anak2.

Selain itu Memang sangat di anjurkan untuk menyeleksi calon suami/mantu bunda agar tidak seperti beli kucing dalam karung 😁.

Beberapa hal yg harus di pertimbangkan :

  1. Pemahaman agama yg baik. Dengan memiliki pemahaman agama yg baik inshaa Allah akan menjadi benteng baginya dapat membedakan mana yg baik dan mana yg tidak. Mana perbuatan di sukai Allah mana yg di benci oleh Allah, mana yg halal dan mana yg haram.
  2. Setelah pemahaman agamanya baik, coba cari tau pola asuh dalam keluarganya seperti apa. Bagaimana dia di didik, sejauh mana kedekatan dg kedua orang tua, serta lingkungan seperti apa tempat dia di besarkan. Karna hal ini akan berpengaruh kepada pola pikir, watak, sikap dan cara dia memperlakukan orang lain.
  3. Bisa jg dengan melakukan serangkaian tes kesehatan untuk berjaga2 dari hal2 yg tidak di inginkan. Zaman sekarang serem ya bun, apapun bisa saja terjadi di luar keinginan kita. Lebih baik waspada 😊. Tes meliputi : tes kesehatan, ikut TMA, seminar/konseling pranikah, Cek pola asuh dan Berdoa
  4. Bisa jg dg melakukan shafar bersama menginap di suatu tempat (calon mantu dg calon besan/bpk dr si anak perempuan) Karna dg menginap kita bisa lebih banyak melihat dan mendengar secara langsung kebiasaan2 yg di lakukan selama shafar. Dari itu bisa terlihat dg jelas jika memang ada hal2 yg tidak sesuai dg fitrahnya "aga belok " 


4. Mba, bgmn ya bilabg sama anak2 prempuan yg sdh mulai remaja ketika mengenal cinta/suka sama laki2.secara zaman saya dulu anak cowo yg menyatakan cinta duluan, lah zaman skarang cewe agresif bngt menyatakan cinta/suka pd cowo. (Kelompok 1)
Jawab :
Tidak ada yg salah dengan perasaan yg di alami ananda. Menyukai lawan jenis, itu adalah fitrah dr Alloh, akan tetapi meneruskan perasaan kepada yang bukan muhrim itu adalah Hawa Nafsu  mengikuti langkah2 syaithon.

Dikisahkan tentang kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha.

Ketika seorang zulaikha mengejar cintanya pada Yusuf, Allah tidak memberikan Yusuf kepadanya. Tapi ketika zulaikha mengejar cinta Allah, Allah dekatkan cintanya pada Yusuf....

Itulah balasan bagi manusia yang beriman, ketika menjadikan Allah sebagai muara keikhlasan dan pengharapan.

sekarang yang harus di lakukan adalah menundukan pandangan, memantaskan diri dengan ilmu dan mendekat pada Allah... Mendekat... Dan terus mendekat kepadaNya... Berdoa dengan penuh pengharapan..., bukan mendekat kepada makhluk... yang tak bisa memberi kita apapun, kecuali memberi celah kepada syaiton utk membuat kita terjerumus dlm kemaksiatan.

#vhiroespoenyacerita
#harike-8
#Tantangan10hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas

Posting Komentar

0 Komentar