Level 6 : Aliran Arasa

Tidak terasa ternyata saya sudah memasuki penghujung materi level 6 yaitu tentang menstimulasi matematika logis pada anak. Banyak hal yang terjadi dalam membersamai matematika. Banyak cerita2 lucu dibalik pengambilan foto untuk tugas T10 hehehehe berasa artikel terkenal pake model segala

Disaat orang2 bilang matematika pelajaran yang susah, ini hasil survey kecil2an dmana saya diminta untuk mengajarkan matematika bukan kepada anak2 tetapi untuk ibu2 mereka, saya malah merasa matematika sekarang lebih fun jika dibandingkan dengan matematika pada saat dlu saya sekolah. Jika orang tau kalau nilai matematika merah dirapor bahkan sampai saya kelas 3 SMU mungkin mereka tidak akan kepikiran saya akan menjadi guru matematika. yup, sekarang dsini lah saya menjadi guru matematika SD dan SMP. Matematika jadi begitu menarik pada saat saya "terpaksa" menggantikan guru matematika di Sigma (bimbel tempat saya menjadi FO) yang tidak bisa hadir. Setelah itu saya diminta sekali2 untuk training agar bisa menggantikan guru2 matematika yang tidak hadir. Banyak faktor yang membuat saya belajar matematika, tapi saya tau pasti guru training matematika saya termasuk guru yang cerdas dan belajar nya tidak model menjejalkan materi. Saya boleh request materi mana yang mau saya pelajari, jika 1 jam saya sudah belajar materi tersebut dengan sangat halus guru saya akan menggiring saya ke materi yang seharusnya saya pelajari.

Dan 6 tahun berlalu saya masih terus belajar matematika, minimal 1 minggu saya mengerjakan soal 3-4 kali dengan durasi minimal 1 jam. Saya pun sudah mengantar anak didik saya dalam UN, kadang hal2 yang saya lakukan diserap dengan baik dan hal itu di nilai dr nilai UN yang hanya salah 1 soal saya, namun kadang cara2 saya tidak tepat dengan stuck nya nilai murid saya. Tapi deri semua itu ada 1 hal yang akan selalu saya kenang. Seorang gadis yang datang kepada saya 2 tahun lalu dengan membawa nilai matematika di kelas 4 yang hancur, termasuk rangking terakhir dalam kelas. Bulan2 pertama saya mengajar, saya membebaskan kakak (Jasmine biasa dipanggil kakak) untuk memnggambar setelah dia menyelesaikan 1-2 soal. Buku2 tulis matematika nya banyak tertulis dia benci sekali matematika. Dan alhamdulillah tahun ini kakak lulus dengan nilai yang memuaskan untuk ukuran orang yang pernah mempertanyakan kenapa ada matematika di muka bumi ini. Dan sebelum lulus kakak saya tanya perasaannya tentang matematika, sekarang kakak lebih seneng dengan matematika karena ternyata matematika tidak sesulit dulu. Padahal kelas 6 lebih sulit daripada kelas 4 😊

Terus semangat belajar matematika ya kak, semoga di SMP kakak mendapatkan guru yang lebih baik dari Miss Virni. Untuk omoms (mengutip Kak Lu'lu) jika anak2 susah dalam pelajaran matematika, yakinlah banyak faktor anak tidak nyaman, mungkin guru nya yang tidak jelas dalam mengjar, mungkin anak belum paham manfaat matematika atau mungkin omoms yang pasang target anak terlalu tinggi hehehehehe

Oya omoms, saya ada rujukan belajar matematika yang menyenangkan matematika mudah



Posting Komentar

0 Komentar