Review Pentingnya Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak

Hari ke-1

Jumat, 5 Januari 2015 kemarin merupakan awal dimulainya level 11. Bunsay level 11 ini menggunakan pendekatan yang berbeda yaitu diskusi, presentasi dan membuat media pembelajaran.

Kelompok 1 yang digawangi oleh mba Siti Sadiah, mba Shepty, mba Yuni dan eyang Ety menpresentasikan tentang Pentingnya Membangkitkan Fitrah Seksualitas Pada Anak. Link materi dapat di klik disini. Materi dibuka dengan LGBT dan kekerasan seksual di era sekarang ini dan perkataan para ahli parenting tentang fitrah seksualitas seperti bu Septi dan bu Elly Risman.

Media Edukasi
1. Poster





2. Video

Diskusi Kelompok
1. Untuk penerapan adab tidur pisah baik dengan orang tua maupun sesama saudara berbeda gender baiknya di usia berapa ya yang sesuai dengan pendidikan berbasis fitrah seksualitas? (Haroh, kelompok 2)

Jawaban : Pemisahan waktu tidur di mulai ketika usia anak sudah menginjak 7 tahun. Apalagi bila telah berusia 10 tahun. Dipisahkan dengan saudara sesama laki-laki, dengan saudari sesama perempuan, apalagi antara laki-laki dan perempuan. Termasuk dipisahkan dari ayah dan ibunya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:  "Perintahlah anak-anak kalian untuk shalat saat berusia tujuh tahun. Pukullah mereka (bila tidak mau shalat) saat berusia sepuluh tahun. Dan pisahkanlah mereka di tidur”.
(HR. Abu Dawud)

Teknis Pemisahan
Bila memungkinkan untuk melakukan pemisahan kamar, maka ini lebih baik. Sebab lebih aman dari fitnah. Jika tidak, maka dipisahkan ranjangnya. Masing-masing memakai kasur yang terpisah. "Bila anak-anak kalian telah sampai usia tujuh tahun, maka pisahkanlah kasur mereka”. (HR. Ad-Daraquthniy). Bila tidak memungkinkan juga, maka tidak mengapa tidur satu kasur. Namun aurat harus ditutup dan dipisahkan dengan cara setiap anak memakai selimut sendiri-sendiri. Juga harus aman dari fitnah. Semua itu dilakukan dalam rangka menjaga anak-anak kita dari hal negatif. Sebab pada umur-umur ini ‘ketertarikan’ laki-laki terhadap perempuan mulai muncul. Begitu juga ‘ketertarikan’ perempuan terhadap laki-laki mulai muncul. Padahal pemahaman mereka masih dangkal. Maka hal tersebut bisa menjadi alat setan untuk menyeret mereka pada perbuatan haram.

2. Penerapan adab apa saja yang perlu diinternalisasikan para orang tua pada anak2nya dalam pendidikan fitrah seksualitas ini? (Haroh, kelompok 2)
Jawaban:  Dimulai  membiasakan adab-adab Islam kepada anak dalam kehidupan sehari-hari seperti adab berpakaian, adab berbicara, adab thoharoh, adab tidur, adab terhadap orang tua, adab berteman, adab berpergian, adab pergaulan antara anak laki-laki dan perempuan.
Dengan kita mencontohkan perilaku tersebut dan mengarahkan ananda, insyaa Allah akan menjadikan kebiasaan dan menanamkan konsep diri yg baik pada anak.

3. Sesuai dengan fitrah seksualitas anak umur 3-6 tahun. Anak sudah harus mengerti identitasnya bahwa ada perempuan dan laki-laki. Bagaimana apabila ada kasus seperti ini?
Saya punya 2 putri (6y & 5y) dan 2 putra (3,5y & 2,5y). Mengenai gender, saat ini tantangan yg cukup membuat suami saya khawatir adalah mengenai anak kedua (putri,5y) dan anak ketiga (putra, 3,5y). Yg putri lebih suka main sama temen laki2, dan lebih suka main mobil2an atau merakit pesawat, bahkan di sekolah dia sering jadi "bodyguard" kakak perempuannya kalo kakaknya sedang diganggu temen laki2nya. Sedangkan yg putra lebih suka main masak2an atau main boneka kakak perempuan nya. Setiap diajak main bola Ama ayahnya cuma maen sebentar, alasan nya capek lalu mulai main boneka kakaknya....(Kelompok 9)
Jawaban: Subhanalloh mba.. memiliki buah hati yg berdekatan jaraknya pasti nano nano rasanya.. ☺ Yang pertama di lakukan orang tua adalah mencegah anak jangan sampai senang dengan menjadi gender lawannya. Misal anak perempuan berperilaku laki-laki atau anak laki-laki berperilaku perempuan. Untuk anak usia 3-6 tahun kedua orang tua harus dekat dengan anaknya, buatlah anak mengerti dia lebih mirip siapa? ibu atau ayah agar bisa memastikan identitas seksualnya, apakah dia itu seorang laki-laki atau perempuan.
 Pada usia ini, orang tua mulai mengarahkan aktifitas bermain dan memberikan fasilitas sesuai gender anak. Misal anak pertama kita laki-laki, ayah dan ibu aktifitas bersama dengan main mobil-mobilan. Ayah bilang ke anak: "Ayah kan laki-laki, kalau laki-laki itu pemimpin buat perempuan ayah yang nyetir mobil, ngueeng...(sambil meragain nyetir mobil). nah ibu kan perempuan ga boleh kerja yang berat jadi penumpang aja duduk di samping ayah. Ayah cape nih, gantian ya Kakak yang nyetir mobilnya kan kakak anak laki-laki bisa gantiin ayah".

Kalau anak laki-laki suka mainan boneka, ibu ajak main peran terus bilang bonekanya ada yang laki-laki dan perempuan. Ibu mengarahkan ade kalau main boneka jadi ayahnya atau ade laki-lakinya kakak, ga boleh jadi perempuan karena ade laki-laki.
Misal bonekanya kelinci berarti ade kelinci jantan, kakak kelinci betina.
Main boneka boleh untuk anak laki-laki tapi perannya tetap lelaki atau jantan.
 Tugas orang tua menumbuhkan fitrah seksual anak laki-laki tetap maskulin dan anak perempuan tetap feminim.

4. Untuk fitrah anak 7-10 tahun.
Bagaimana cara menjelaskan ini 👇?
Jawaban:
Gambar 1
Menyiapkan anak laki-laki menghadapi mimpi basah.
Membicarakan bersama tentang apa mimpi basah, perbedaan antara mani dengan madzi, dan apa yang dilakukan jika cairan itu keluar.

Untuk membedakan mani dengan madzi bisa dengan percobaan:
 1. Mani : aduk tepung kanji/sagu dengan air, jangan terlalu encer hingga masih ada butir2 kecilnya. Beri sedikit bubuk kunyit, hingga menjadi agak kuning. Taruh dalam botol.
 2. Madzi : beli lem khusus seperti UHU.
Taruh dalam botol.

Kapan cairan mani dan madzi keluar bagaimana hukumnya. Ini baiknya disampaikan oleh sang ayah yg pernah mengalami.
Bagaimana cara untuk bersuci dan mandi wajibnya.

 Gambar 2
Membicarakan haid pada anak perempuan bisa dimulai usia 7 tahun, yang menyampaikan adalah ibu karena yang mengalami haid.
Pada usia ini anak kritis bertanya sejauh mana pemahaman pada tubuh nya. Haid atau menstruasi terjadi pada wanita ketika tidak terjadi pembuahan antara sel telur dan sperma.
Haid adalah proses peluruhan endotrim yg berada di dalam rahim agar rahim dapat membuat endometrium baru.
Haid akan terjadi saat usia 10-14 tahun.
Biasanya di tandai dengan payudara yg mulai membesar, pada saat akan haid kita merasa kurang nyaman pada area  perut bawah.
Ibu memperkenalkan pembalut cara memakainya dipraktekkan direkatkan ke celana dalam, bagaimana warna darahnya (bisa memakai pewarna merah/betadin) karna di awal haid warna darah berbeda di mulai warna merah pekat, merah darah segar dan jika mau berakhir haid akan berwarna merah muda.
Bagaimana cara membersihkan pembalut sebelum dibuang ke tempat sampah.
Bagaimana cara utk bersuci dan mandi wajib nya.


5. Bagaimana menyikapi anak balita yang ketika mereka bermain kejar2an mereka tangkep peluk cewek/cowok, padahal mereka memang belum mengerti, apa memang sudah waktunya/perlu di kasih tau? Bagaimana memberitahunya? (Adey, kelompok 6)
Jawaban: Iya mba Adey usia balita sudah bisa diberi tahukan batasan bermain antara anak laki-laki dengan anak perempuan, menggunakan bahasa tubuh (posisi ibu sejajar dengan anak) dan  intonasi yg baik, diarahkan berpegangan saja ya kakak/adik tidak pelukan karena sama-sama teman sambil kita contohkan.

6. Apakah mainan cewek dan cowok memang perlu di bedakan?
Jawaban: Betul sekali mba. Mainan anak laki-laki dan perempuan sebaiknya dibedakan mulai sedini mungkin. Mainan anak laki-laki seperti mobil-mobilan, robot, pesawat, dll. sedangkan mainan anak perempuan seperti boneka, masak-masakan, dll. sesuai gendernya, kecuali mainan unisex bisa untuk anak laki-laki atau perempuan misal puzzle, lego. Kenapa mainan aja ko di bedakan, ternyata mainan berpengaruh terhadap fitrah seksual anak untuk kepribadian dan perilakunya.  Anak yang terlahir laki-laki di kasih mainan sesuai gendernya sifatnya menjadi maskulin (kejantanan) kalau besar jadi laki-laki sejati yang berani dan tegas. Begitu juga anak perempuan yang di beri mainan sesuai gendernya maka sifatnya menjadi feminim (kewanitaan) kalau sudah besar jadi wanita yang sabar, lembut dan baik. Ini menurut pengalaman kami mba, semoga membantu.

#vhiroespoenyacerita
#harike-1
#Tantangan10hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas

Posting Komentar

0 Komentar