Tidying Festival : Clothes

Akhirnya hari yang dinanti-nanti pun tiba, saatnya beberes pakaian hehehehe. Saya termasuk terlambat dari teman-teman saya karena baru bisa handle di hari Minggu, maklum nunggu aa libur dulu. Saya pun baru bisa libur di hari Minggu.

Step pertama dalam beberes ala Konmari Methods adalah mengumpulkan semua baju-baju dalam 1 tempat. Keluarga kami termasuk yang jarang membeli baju sehingga baju hanya ada 1 lemari besar dan 1 lemari kecil yang khusus lemari pakaian dalam.




Lemari pakaian sebelum dieksekusi
Lemari pakaian dalam sebelum dibereskan
 Sebetulnya saya sudah pernah menggunakan metode Konmari tahun lalu, namun karena minimnya ilmu beberesnya tidak tuntas dan banyak tertunda. Akhirnya dengan semangat 45 saya dan aa pun langsung menurunkan semua baju dan kemeja ke atas tempat tidur. Proses sortir berjalan begitu lambat dikarenakan memilih baju tidaklah mudah, namun karena kami menginginkan adanya perubahan sikap dan kamar pun ingin rapih akhirnya pelan-pelan sortir menyortir pun mengalami kemajuan.
Timbunan baju yang belum disortir
Baju yang termasuk kategori spark joy
 Setelah dipilah saya pun mulai melipat ulang pakaian sesuai dengan metode Konmari. Setelah 1 bagian beres saya langsung masukkan ke dalam lemari. Karena mengubah ulang model lipatan baju membuat saya pusing, karena merubah kebiasaan yang artinya ada sambungan di otak yang mengalami perubahan (cie cie yang habis ketemu bu Riva belajar tentang otak  hehehehehe). Di dalam Konmari sendiri pusing tersebut menandakan adanay proses detoksifikas, karena kita menyingkirkan barang-barang yang tidak mengandung spark joy seperti membuang hal kotor dari dalam tubuh.

Hasil akhir decluttering
 Akhirnya setelah bergelut sekitar 8 jam atau selesai jam 2 siang, finish juga beberesnya. Karena dalam metiode Konmari yang ditekankan proses  melipatnya bukan wadahpenyimpanannya, maka saya banyak mendaur ulang wadah-wadah yang sebelumnya.

Saya hanya membeli 4 storage itupun diperuntukkan untuk di mobil. Kebetulan teman menawarkan dengan harga murah dan saya suka dengan bentuknya, Untuk bagian atas saya menggunakan wadah plastik yang seperti nampan.
Makeover lemari yang nyaris rubuh
Lemari yang berada di lemari gantung sebetulnya adalah rak buku yang harus saya singkirkan karena aa sudah membuat rak buku yang baru. Karena sayang akhirnya saya masukkan tapi dengan posisi saya tidurkan agar tidak ada space kosong. Laci merah adakah laci dari lemari pakaian dalam yang bagiannya bawahnya dipotong oleh aa karena lapuk.
Pada lemari pakaian dalam, aa memotong bagian kaki karena sudah lapuk. Sudah 16 tahun tuh lemari menemani saya hehehehe. Setelah kaki dipotong saya memiliki 2 buah laci yang masih bagus, 1 untuk di dalam lemari dan yang satu sya jadikan seperti di foto, karena saya berpikir bisa ada space untuk meletakkan barang lagi di atasnya. Penyimpanan menggunakan wadah bekas seserahan saya nikah 10 tahun lalu, hanya saja sya melepas kainnya. Untuk kaos kaki saya menggunakan wadah laci 2 tingkat yang tadi nya berisi flashdisk dan kuncir rambut. Flashdisk  saya letakkan di wadah bumbu yang berwarna merah.

Akhirnya selesai juga untuk bagian baju, alhamdulillah. Masih ada bagian buku tapi insyaAlloh mau dieksekusi minggu depan, menunggu tugas-tugas berikut nya . Happy Mondayyyyyy

#vhiroespoenyacerita
#task4
#KomariIndonesia
#shokyuuclass
#konmarimethod

Posting Komentar

0 Komentar