Hari ke 4 memasak saya mulai memikirkan tentang lemak tambahan. Pilihannya adalah Extra Virgin Oil atau yang biasa disebut EVO, Unsalted Butter atau mentega plain serta keju. Ketiga barang tersebut agak susah didapat kecuali kita berbelanja di supermarket besar, itu pun dengan harga 2x lipat dari harga marketplace. Saya pun memilihi butter dengan harga 15 ribu untuk 10 cup kecil yang saya beli via online, untuk keju saya belum menemukan harga yang cocok, ada yang cocok tapi barangnya sold out. Hal ini yang membuat saya bertanya kepada teman saya, beliau menyarankan membeli keju Prochi* karena memiliki kadar natrium yang rendah dan mudah didapat. Akhirnya saya pun membeli keju tersebut karena keju merk itu mudah didapatkan dimana-mana. Keju batangan tersebut saya potong menjadi 20 bagian agar memiliki berat yang kurang lebih sama keju MPASI yang rata-rata berbentuk cube.
Bahan-bahan :
1 cup beras putih
Daging giling
1 iris tempe
Setengah potong labu siam
Wortel yang diparut
Jagung manis pipil yang diblender air
250 ml air
1 potong keju
Kaldu Jamur
Reaksi : Zia makan dengan lahap dan tanpa drama. Hal ini membuat saya akan mengingat-ingat Zia lebih senang tempe daripada tahu, kaldu jamur membuat Zia makan dengan lahap dan Zia tidak bermasalah dengan keju serta Zia tidak mengalami sembelit setelah beberapa hari sebelum saya masak Zia mengalami sembelit karena feses yang keras.Selama saya masak sendiri, pup Zia tidak terlalu parah paling lama 2 hari sedangkan sebelum saya masak bisa sampai 3-4 hari
#vhiroespoenyacerita
#harike-12
#tantangan30hari
#kelaskempompong
#bundacekatan
#ibuprofesional
0 Komentar