Puasa Minggu ke 2

Memasuki pekan ke 2 puasa kepompong saya masih berkutat dengan memegang gawai ketika membersamai Zia namun saya menambah 1 puasa lagi yaitu puasa mager dalam mencari resep MPASI. Hal ini dikarenakan berkaitan erat dengan T30 saya yaitu membuat masakan MPASI homemade bagi Zia. 
Hari pertama pekan ke 2 ini saya masih mencuri-curi waktu untuk berselancar tentang resep di Cookpad ataupun via web disaat dengan berdua dengan Zia dikamar. Zia pun mencari perhatian saya dengan menendang paha saya. Karena saya langsung meletakkan gawai saya dengan suka rela serta saya memesan buku MPASI agar saya tidak memegang gawai lebih sering namun membaca buku bersama Zia. Oleh karena itu saya menyematkan badge very good kepada diri saya sendiri karena menemukan solusi untuk tidak memegang gawai sepanjang hari.
Buku rekomendasi beberapa teman

Hari ke 2 saya menyematkan badge satisfactory karena saya malas berselancar di web ataupun membaca buku MPASI namun saya menghubungi teman saya untuk berdiskusi bagaimana cara memasak MPASI yang benar.
Hari ke 3saya terjun bebas karena tidak mencari tau dengan benar informasi MPASI, saya membuat menu MPASI pertama saya dan bodohnya saya tidak menyadari lambung Zia yang masih belum sempurna sehingga saya tidak mengolah jagung pipil dengan benar. Saya baru menyadari kesalahan itu ketika makan siang dan baru ketika makan sore saya menyaring bubur agar Zia dapat mengkonsumsi dengan benar.

Belajar dari kesalahan itu di hari ke 4 saya memblender jagung dan menyaringnya serta membaca beberapa resep MPASI sehingga masakan MPASI saya hari ini disantap Zia sampai ludes dan tidak ada drama selama 3x sesi makan.

Di hari ke 5 dan 6 saya mulai menikmati aktivitas memasak di shubuh hari sehingga saya tidak berselancar untuk mencari referensi menu dan menu MPASI Zia memakai bahan-bahan yang ada dirumah. Beberapa keteledoran pun terjadi seperti saya tidak menghancurkan tahu dengan benar karena kesotoyan saya bilang tahu kan lembut jadi mudah hancur padahal ternyata tidak, tahu malah menggumpal entah kenapa, akhirnya di hari ke 6 saya memarut semua bahan agar mudah tercampur dengan bubur. Di hari ke 5 pula saya eksperimen dengan menambahkan lagi air yang tadi nya 250 ml menjadi 300 ml sehingga bubur yang dihasilkan berair dan Zia pun tidak mau memakannya.

Di hari terakhir saya langsung membuka-buka buku MPASI agar kesalahan tidak terulang dan Zia mau memakan bubur buatan saya dengan lahap, dengan itu saya menyematkan badge Very Good karena saya tidak putus asa dalam membuat makanan sehat namun mudah untuk Zia

#vhiroespoenyacerita
#puasamingguke-2
#tantangan30hari
#kelaskempompong
#bundacekatan
#ibuprofesional

Posting Komentar

0 Komentar